Sunday, June 30, 2013

Selamat Ulang Tahun, The Black in the Book!


Image Source.
Daripada menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun, mending nyanyi lagu The Technicolor Phase-nya Owl City. Karena, untuk yang belum tahu, lagu itu yang menjadi inspirasi saya untuk url dan title blog ini. :D

I am the black in the book,
The letters on the pages,
That you memorize.

Sounds familiar? Sudah lirik header? Hehehe. :D

Sebelumnya saya sudah post tentang apa yang terjadi di tahun 2012 (yang tentunya masih berhubungan dengan buku) di Rekapitulasi! dan tentang bagaimana saya bisa masuk BBI, di Pertama Kali Ketemu BBI Itu. Tapi biarkan saya mellow sendiri saat mengingat-ingat bagaimana saya bisa membuat blog ini...

Graffiti Moon, adalah review pertama saya yang di-post di sini. Dan pageviews-nya pun juga sedikit. Tapi tidak apa-apa, saya memang masih baru saat itu. Anggota BBI yang saya kenal pun hanya Rahib. :p Saat itu saya masih malu-malu, tidak SKSD seperti sekarang. (Yang pernah di-SKSD-in sama saya, diam ya. XD)

Komentar pertama yang saya dapatkan ada di review Reckless. Bagaimana perasaan saya saat pertama kalinya dapat komentar? Ya tentu saja senang, senyum-senyum sendiri... karena ternyata ada orang yang mau meninggalkan jejaknya di sini... :')

Oh yes, this is going to be loooong and have a little, okay, a lot of tears.

Banyak juga yang melihat review Daughter of Smoke and Bone, Blue Romance, The Fault in Our Stars, dan Hailstorm.

Melalui blog ini juga saya jadi bertemu banyak orang di Goodreads yang repot-repot menambahkan saya menjadi temannya demi berkata, "You have a great blog." Ish, gimana gak terharu coba? :')

Saya juga bertemu banyak orang-orang hebat yang bacaannya juga hebat yang tidak bisa disebutkan satu per satu. :') Dan karena mereka, bacaan saya jadi bertambah, lebih luas. Tidak hanya di YA saja. Saya jadi membaca buku-buku thriller macam Red Dragon, sastra Indonesia yang terkenal yaitu Bumi Manusia, dan lain-lain. Meskipun karena alasan yang sama juga, timbunan saya bertambah.

Terima kasih untuk yang sudah mampir, yang sudah meninggalkan jejak... tanpa kalian, mungkin blog ini akan terasa hambar seperti hubungan kami saat itu. :') #CurhatMahTeuteup

Semoga saya bisa lebih rajin dalam menulis review, semoga review saya gak lebih kacrut dari sebelum-sebelumnya (kalau bisa mah lebih bagus lagi review-nya), semoga saya diberi banyak rezeki biar bisa mengadakan giveaway lagi.

"APA?! Ada giveaway?!"

BISA JADI! #AlaEatBulaga

Friday, June 28, 2013

Slammed


Sinopsis:

Layken harus kuat demi ibu dan adiknya. Kematian mendadak sang ayah, memaksa mereka untuk pindah ke kota lain. Bayangan harus menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan baru sungguh menakutkan Layken. Namun semua berubah, begitu ia bertemu dengan Will Cooper, tetangga barunya.

Will memang menarik. Dengan ketampanan dan senyum memikat, pemuda itu menularkan kecintaannya pada slams––pertunjukan puisi. Perkenalan pertama menjadi serangkaian hubungan intens yang membuat mereka semakin dekat, hingga keduanya bertemu lagi di sekolah...

Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir. Perasaan yang mulai tumbuh antara Will dan Layken harus dihentikan. Pertemuan rutin mereka di kelas tak membantu meniadakan perasaan itu. Dan puisi-puisi menjadi sarana untuk menyampaikan suara hati. Tentang sukacita, kecemasan, harapan, dan cinta terlarang mereka.

Tuesday, June 25, 2013

Wishful Wednesday #13



Hai, hai! Kembali lagi di Wishful Wednesday!

Setelah minggu-minggu lalu disibukkan oleh persiapan SBMPTN, minggu ini jadinya bisa bersantai, deh. *melirik timbunan di ujung meja* *lah timbunan sudah banyak kenapa masih ikutan Wishful Wednesday?* *kan biar meramaikan, ya gak, Mbak Astrid?* *HEH*


Hore akhirnya buku ini diterjemahkan juga! :3


Guy Montag adalah seorang pemadam kebakaran. Ironisnya, yang dilakukannya bukan memadamkan api melainkan menyulut api dan membakar rumah yang berisi buku-buku. Ia menikmati pekerjaannya.

Sepuluh tahun menjadi seorang pemadam kebakaran, ia tidak pernah bisa menjelaskan betapa dirinya merasa bergairah setiap kali menyaksikan api melahap lembaran-lembaran buku. Suatu malam, Guy Montag bertemu dengan seorang gadis yang menceritakan padanya tentang orang-orang di masa lalu, orang-orang yang begitu berbeda pada masanya..

Dan dia pun bertemu seorang profesor yang mengatakan padanya bahwa semua orang seharusnya menggunakan waktu mereka lebih banyak untuk berpikir, dan menghayati hidup. Sejak saat itu Guy Montag sadar bahwa dirinya harus melakukan sesuatu. Untuk menyelamatkan dunia...
Harganya lumayan bagus lho. (Bagus dalam arti yang sebenarnya *kedip-kedip* *siapa yang mau dikedipin sama kamu, Ul*) Tapi kalau mau ada yang kirim buku ini ke rumah, boleeeh. Untuk anggota BBI, alamat saya ada di grup Facebook kok. :3 *HEH*

  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Thursday, June 20, 2013

Bagaimana Aul Menulis Review?

Image source. Aslinya laptop saya bukan Mac.

Semua ini diawali oleh.... pertanyaan Syahra. Sebenarnya yang ditanya gak cuma saya, tapi juga Tirta, dan Nicole; sesama book-blogger.

"Kalian gak pegel apa kalo nulis review panjang?"

Saya sendiri sih punya ritual khusus untuk menulis review. *halah*

Baca buku - update di Goodreads - move on - ingat mau menulis review - pelototin layar laptop sampai mata tambah sipit dan minus - memutuskan untuk tidak menulis review - move on.

cinta-yang-dipunyai itu sama dengan i-own-a-copy ya.
Itu sebelum saya jadi seorang blogger buku. *TSAAAAH*

Perkenalkan sahabat saya, Burung Hantu a.k.a Owl yang dibacanya sama dengan Aul.

Manis, ya? Terima kasih untuk sahabat saya yang memberikan ini. <3
Setelah membaca post Mbak Putri @ Celoteh Putri Tentang Buku... ternyata kami sama. :') Sama-sama sering menulis review di kertas dulu sebelum memindahkannya ke blog dan/atau Goodreads. Saya sendiri juga tidak tahu kenapa, tapi kata-kata seakan mengalir dari pulpen yang ditekankan di atas kertas, dibanding dari jari-jari yang menyentuh laptop. *HAZEK*

Sudah kebiasaan dari dulu mungkin, ya? Saya juga sering menulis cerpen di kertas dulu sebelum diketik di laptop. Dan ini asyiknya; di laptop, saya jadi terbiasa menulis ulang. Kasarnya, apa yang saya tulis di kertas itu semacam outline dari apa yang saya ketik di laptop. :p

Lalu, di binder ini isinya apa saja? Pastinya ada review saya. :))

Bagian dalam.
Jadi, seperti inilah skema menulis review saya *halah lagi*:

Membaca buku - mendiamkannya selama beberapa hari agar bisa terbayang review-nya akan seperti apa - ambil binder - tulis apa yang ada di pikiran saya sampai selesai - diamkan selama beberapa hari - buka laptop - tulis ulang.

Apa cara itu efektif? Menurut saya, iya. Saya jadi belajar menulis review yang 'jernih', maksudnya; kalau saya tidak menyukai buku itu, saya mencoba untuk tidak terlalu menunjukannya. Kalau saya menyukainya, saya mencoba untuk tidak terlalu biased. Karena dengan mendiamkan review itu beberapa hari, ketika saya membacanya lagi, saya mencoba membaca sebagai seorang pembaca yang sedang mencari tahu tentang buku yang membuatnya tertarik. Dan, ehm, karena cara ini juga, saya jadi jarang menulis review curhat. :p

Dari buku catatan yang lama.
Kelihatan tidak, ya? :)) Ini review Redfang saya, yang masih di atas kertas. Kalau kelihatan, coba bandingkan dengan review aslinya. Yang di kertas itu, ada curhatan tidak penting saat saya membeli bukunya. Benar-benar curhat tidak penting yang melibatkan pegawai toko buku yang sedang menyampul buku itu. :))

Terus... sebenarnya ada hubungannya tidak, sih, dengan pertanyaan di atas? :p

Hahaha untuk jawaban panjangnya, seperti yang saya sebutkan di atas. Jawaban versi pendeknya: iya, kadang saya sering merasa pegal menunduk dan menulis, juga saat duduk di atas kursi dan mengetik. XD

Jadi, bagaimana cara kamu menulis review? :)

Wednesday, June 19, 2013

Wishful Wednesday #12



Aulia yang sebenarnya jam segini lagi ujian! Hahaha, doakan ya, teman-teman, semoga lancar! :D

Dan semoga saja sepulangnya tidak hujan. Kalau pun hujan, semoga saja saya bisa menikmati hujan sambil membaca ini:


Cantik ya cover buatan GPU? :)

Selain karena ada event ini, saya juga ingin membaca sajak-sajak yang sudah banyak dikenal orang.

Seperti:

AKU INGIN

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sapardi Djoko Damono, 1989


Apa wish-list-mu minggu ini?

  1. Silakan follow blog Books To Share
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Wednesday, June 12, 2013

Wishful Wednesday #11


Wuih, H-6 SBMPTN! Doakan saya ya, teman-teman! Minggu depan, kalau ada yang update WW jam 9, itu memang saya kok, tapi di-schedule. Hihihi.


Cerita ini memang ditulis oleh Togog, yang merasa minder dan terasingkan dalam sebuah dunia yang sangat memuja Semar. Berkisah tentang malapetaka serbuan balatentara Sri Rama yang menyapu anak benua, dan menghadirkan pemandangan bencana.

Inilah kisah Satya dan Maneka, rakyat yang menjadi korban, yang menjelajah dalam pencarian Walmiki penulis Ramayana, sembari berlayar di samudera cerita. Inilah saat kematian Sang Hanuman, wanara agung yang ditakdirkan berumur panjang, untuk menjaga kebudayaan. Kenapa Togog menganjurkan cerita ini tidak dibaca? Nah!
Saya belum pernah membaca buku Seno Gumira Ajidarma, hanya cerpen-cerpennya yang gampang dicari di internet. Kemarin saat saya ke toko buku, ada buku ini! Tentu saja saya senang, berarti saya memiliki kesempatan membaca paling tidak satu buku karangan beliau! Eh ternyata... harganya.... hehehe. Maklum, buku yang baru dicetak ulang ini hardcover! Mungkin karena itu harga buku ini lumayan mahal.

Apa wish-list-mu minggu ini? :)
  1. Silakan follow blog Books To Share
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Monday, June 10, 2013

Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya


Sinopsis:

Ada surat panjang yang terlambat sampai.
Tanpa nama pengirim, dan hampir basah oleh tempias hujan.

*

Sejak kecil kita berdua merasa diri kita adalah alien-alien yang tersesat ke Bumi.

Pria itu sudah melupakan seorang teman masa kecilnya saat sebundel amplop itu sampai di beranda rumah.

Kalau kau perlu tahu, aku hanya punya satu macam mimpi. Aku ingin tinggal di rumah sederhana dengan satu orang yang benar-benar tepat. Bila memang aku harus mencurahkan seluruh perhatianku, kepada satu orang itulah hal itu akan kulakukan.

Ia bahkan sudah melupakan mimpi-mimpi masa kecil mereka.

Berpuluh-puluh tahun lamanya, bahkan sejak kali pertama bertemu, aku telah memilihmu dalam setiap doaku. Sesuatu yang tak pernah kauketahui bahkan hingga hari ini. Dan bila kau suruh aku pergi begitu saja, di usiaku yang lebih dari empat puluh ini, aku mungkin telah terlambat untuk mencari penggantimu.

Dan ia tak tahu teman masa kecilnya itu masih mencintainya.

*

Surat-surat itu menarik pria itu ke masa lalu.
Hingga ia tahu, semuanya sudah terlambat.


Saturday, June 8, 2013

[un]affair



Dibuka dengan tokoh utama yang mengalami kesialan di hari itu; ban motor bocor, hujan turun deras, dan... adanya undangan yang menantinya di rumah.

Di Kota Sendu, cinta tak seharusnya datang.

Bajja, dengan dua j, bekerja di bagian desain di sebuah perusahaan percetakan. Dia sering berpapasan dengan seorang gadis berambut panjang di rel kereta api. Gadis itu berjalan ke arah datangnya Bajja, begitu juga sebaliknya.

Maka, betapa kagetnya dia ketika menemukan gadis itu ada di kantornya. Arra, dengan dua r, namanya. Dia ingin mencetak sebuah buku untuk seseorang yang teramat penting dan spesial baginya. Kekasihnya. Tentu saja Bajja tahu itu, siapa yang tidak mau repot-repot mencetak satu buku dengan harga yang tidak murah kalau bukan untuk orang tercinta?

Mereka tidak begitu mengenal, hanya pernah berjalan bersama sekali setelah tidak sengaja bertemu di kafe; itu juga karena Bajja bersikeras mengantar Arra pulang karena sudah malam. Perjalanan mereka berdua memang lebih banyak diisi keheningan dibandingkan suara, tapi itu sudah cukup bagi Bajja untuk terus mengingatnya.

Sampai suatu malam Arra meneleponnya, mengatakan uangnya habis dan sepatunya membuat kakinya terluka. Dia akan datang ke rumah Bajja.

Arra tertidur di sofa rumah Bajja. Tidurnya terlihat lelap, dan dengan memandangi Arra seperti itu, Bajja bertanya-tanya; apa yang dia rasakan?

Entah mengapa, hanya menatap dirinya saja, sanggup membuat jantungku lebih berdegup.
Selanjutnya Arra selalu datang ke rumahnya dalam waktu yang bisa ditebak. Bisa keesokan harinya, lusa, atau bahkan berminggu-minggu. Tapi Bajja membiarkannya, meskipun pertanyaan-pertanyaannya menggantung di udara ketika mereka duduk berhadapan; Arra di sofa yang bisa membuatnya tertidur, Bajja di seberangnya.

Kenapa Arra melakukan ini? Bukankah dia sudah memiliki kekasih? Di mana kekasihnya? Apakah Arra juga memiliki perasaan khusus untuk Bajja?


Wednesday, June 5, 2013

Wishful Wednesday #10


Kembali lagi di meme Wishful Wednesday yang diadakan Mbak Astrid @ Books to Share! Oh ya sebelumnya saya mau ngelemparin link mainan anak-anak BBI semalam di Bajay! Namanya book-spine poetry, di mana kami semua menyusun judul-judul buku agar bisa membentuk puisi.

Bisa dicek di blog Mbak Desty @ Desty Baca Buku! Hihi, hayo tebak yang mana buatan saya? :>



Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke “luar negeri” yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian.

Negeri seberang begitu indah, namun hanya fantasi. Fantasi yang sama membawa Agustinus Wibowo bertualang ke negeri-negeri Asia Tengah yang misterius. Tajikistan. Kirgizstan. Kazakhstan. Uzbekistan. Turkmenistan. Negeri-negeri yang namanya semua berakhiran "Stan". Perjalanan ini bukan hanya mengajak Anda mendaki gunung salju, menapaki padang rumput, menyerapi kemegahan khazanah tradisi dan kemilau peradaban Jalan Sutra, ataupun bernostalgia dengan simbol-simbol komunisme Uni Soviet, tetapi juga menguak misteri tentang takdir manusia yang terpisah dalam kotak-kotak garis batas.


Petualangan Agustinus Wibowo di buku ini seakan mengajak kita untuk masuk dan melihat sendiri tempat-tempat yang selama ini tersembunyi di peta dunia. – Andy F. Noya
Sudah lama saya tertarik untuk punya buku-buku Agustinus Wibowo. Saya sudah punya Selimut Debu, dan Garis Batas ini sudah termasuk langka... mungkin karena sudah ada boxset-nya? Tapi kalo ada yang nemu buku ini di toko buku di kota masing-masing, boleh loh menghubungi saya. :))

Apa Wishful Wednesday-mu?

  1. Silakan follow blog Books To Share 
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)