Judul: Dari Asap dan Tulang - Daughter of Smoke and Bone
Penulis: Laini Taylor
Penerjemah: Primadonna Angela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 488 hal.
Sinopsis:
Pada zaman dahulu,Review:
seorang malaikat dan iblis jatuh cinta.
Kisah cinta mereka tidak berakhir indah.
Langit terbelah dan banyak sosok asing berwajah rupawan turun ke bumi, menyembunyikan sayap api mereka dalam ilusi agar bisa berbaur dengan manusia. Birai-birai pintu di penjuru dunia mereka tandai dengan cap tangan hitam yang melesak terbakar pada kayu atau logam.
Sementara itu, di suatu tempat di Praha, Karou, gadis 17 tahun, siswa sekolah seni di Praha, menjalani kehidupannya yang tampak normal. Tetapi ia selalu membawa-bawa buku sketsanya yang berisi gambar monster-monster aneh dan menyeramkan––chimaera yang merupakan makhkluk terdekat yang ia punya sebagai keluarga.
Kehidupan Karou akan berubah dalam semalam. Tanpa ia sadari, peperangan antardua dunia yang kejam akan melibatkan dirinya.
Awalnya baca Lips Touch: Three Times yang baguuus banget, gaya penulisannya indah. Dan ternyata Daughter of Smoke and Bone mau diterbitkan juga.
Dari sinopsisnya sudah terlihat kalau buku ini menceritakan tentang malaikat dan iblis. Dan kalau mendengar kata 'malaikat' pasti mikirnya malaikat jatuh, seperti di buku Fallen, yang sekuelnya baru-baru ini diterbitkan oleh GPU. Yah... bisa dibilang bukan seperti itu, sih.
Karou, manusia yang memiliki tato di telapak tangannya, berumur 17 tahun dan tinggal di Praha. (Dapat satu bintang, karena saya bosan dengan novel yang ber-setting di Amerika.) Karou sangat misterius. Tidak ada yang tahu tentang latar belakangnya, seperti keluarga, kenapa dia tinggal sendirian, dan lain-lain.
Karena Karou menjalani dua dunia yang berbeda.
Dunia manusia, tempat di mana Karou bersekolah, berbincang dengan Zuzana, dan
Dunia kedua, Toko Brimstone. Tempat Karou dibesarkan dan bekerja. Toko Brimstone bukan berasal dari dunia ini, melainkan dari dunia lain. Di mana itu, Karou sendiri juga tidak tahu. Banyak hal yang Brimstone sembunyikan dari Karou. Brimstone, Issa, Twiga, dan Yasri bukanlah manusia.
Jika Brimstone dan Issa, Twiga, dan Yasri berkeliaran di luar toko, itulah sebutan para manusia untuk mereka: monster. Setan, barangkali, atau iblis. Mereka menyebut diri sendiri chimaera.
Karou hanya bisa menghubungkan kedua dunia itu dari buku sketsanya.
Akiva adalah seraphim. Dia sendiri bahkan bukan manusia. Nah, dapat satu bintang lagi karena cara pendeskripsian tokoh. :p
Yang dilihat manusia adalah pria muda tinggi, rupawan--benar-benar, tampan memesona, penampilan yang jarang dilihat di dunia nyata--yang berjalan di antara mereka dengan keanggunan predator, sepertinya tak memedulikan orang lain, seolah mereka patung di taman para dewa.
Sayangnya, Akiva juga memiliki masa lalu yang buruk...
Meski rupawan, ia menakutkan. Sulit membayangkannya menyunggingkan senyuman--yang memang sudah bertahun-tahun tidak dilakukan Akiva, dan ia tak dapat membayangkan melakukannya lagi.
Satu bintang lagi karena cover. GPU memang jarang menggunakan cover asli, tapi cover buatan mereka gak kalah bagus, loh! :D
Satu bintang lagi untuk terjemahannya yang bagus dan minim typo, meskipun ada beberapa.
Sayangnya, saya agak kecewa dengan DoSaB ini. Ada salah satu teman saya di GR yang mengatakan kalau Lips Touch lebih bagus dibanding DoSaB. Dan, yah, saya sendiri juga setuju. Membaca DoSaB rasanya seperti membaca versi panjang dari novella Hatchling di Lips Touch. (Dapat setengah bintang, karena saya paling suka novella itu di antara 3 novella di Lips Touch. Setengahnya tidak ada, karena rasanya seperti pengulangan plot.)
Tapi untuk yang suka Paranormal Romance, Daughter of Smoke and Bone tidak boleh terlewatkan. Bagi yang tidak begitu suka genre Paranormal Romance, tetap bisa membaca buku ini karena buku ini bukan hanya tentang percintaan. :)
Gak sabar Days of Blood and Starlight terbit!
Pada zaman dahulu,
ada malaikat yang terbaring sekarat di dalam kabut.
Dan iblis berlutut di atas malaikat pria itu, lalu tersenyum.
Rating: 4.5/5
Wah jadi pengen mencari buku ini
ReplyDelete