Wednesday, December 19, 2012

The Hobbit


Judul: The Hobbit
Penulis: J.R.R. Tolkien
Penerjemah: A. Adiwiyoto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 352 hal.

Sinopsis:
Inilah kisah tentang seorang Baggins yang pergi bertualang, dan mendapati dirinya melakukan dan mengucapkan hal-hal yang tak disangka-sangka…

Bilbo Baggins adalah hobbit yang suka hidup nyaman, tidak ambisius, jarang bepergian jauh selain ke gudang makanan di lubang hobbit-nya di Bag End. Tetapi hidup nyamannya terganggu ketika Gandalf si Penyihir, dan 13 kurcaci mendatanginya suatu hari, untuk mengajaknya menempuh perjalanan “pergi dan kembali”. Mereka berencana mengambil harta Smaug, naga raksasa yang sangat berbahaya…




Review:
"Tapi aku tak punya waktu untuk membuat lingkaran asap pagi ini. Aku sedang mencari seseorang untuk kuajak berpetualang bersamaku. Sungguh sulit mendapatkan seorang saja!"

Lord of The Rings adalah bagian dari masa kecil saya. Dari kecil sudah dicekokin diajak nonton film oleh orang tua yang suka banget nonton film. Pasti pada ngira anak umur 5-6 tahun saya sendiri lupa lagi umur berapa waktu pertama kali nonton LoTR bakal bosan ya duduk diam menonton film berdurasi 3 jam? ;) Nyatanya, tidak tuh. Saya malah terpukau dengan petualangan Frodo Baggins dan kawan-kawan.

Makanya ketika tahu The Hobbit mau dicetak ulang dengan cover baru, jadi excited! Meskipun belum nonton film-nya.

Yah, bercerita tentang petualangan Bilbo Baggins (iya, pamannya Frodo itu) bersama 13 kurcaci, untuk merebut harta dari naga. Jadi naga yang bernama Smaug itu merampas harta kerajaan kurcaci yang dulu makmur dan kaya. Memporak-porandakan kerajaan itu sampai-sampai hampir tidak ada kurcaci yang selamat.


Gunung berasap di malam lengang
Kala terdengar langkah naga gemuruh berdentang
Para Kurcaci lari tunggang-tunggang
Luluh lantak terinjak dan tertendang


Pokoknya saya suka sama Bilbo, suka sama ceritanya, suka sama Gandalf.

Sekian.

#hening #loh

Ah, this is the thing about your favorite book, either you can't write a review or you're afraid you can't do the book justice.

Saya suka sama terjemahannya yang ternyata enak dibaca, dan di lagu yang dinyanyikan kurcaci dan Goblin juga rimanya dapat. Sayangnya saya lebih suka cover lama yang diterbitkan oleh GPU:

Rasanya lebih menceritakan petualangan yang dialami Bilbo.

Iya, saya memang gak suka movie tie-in. Tapi kalo memang gak ada pilihan lain ya terpaksa beli. :D

Atau gak cover punya teman saya, Thalia:

Cantik, ya? x)

Oh iya, saya ngaku deh, review The Hobbit memang saya tunda soalnya gak tau mau nulis apa. T_T

Intinya, saya suka Bilbo dan gak sabar mau lihat Martin Freeman jadi Bilbo! Sebelum nonton mau lihat Mr. Freeman di Sherlock ah~

Rating: 4/5

P.S: Kenapa saya kasih 4 bintang, bukan 5? Soalnya ceritanya kurang panjang. :))

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D