Friday, December 21, 2012

Blue Romance


Judul: Blue Romance
Penulis: Sheva Thalia
Penerbit: PlotPoint
Tebal: 224 halaman

Sinopsis (dari Goodreads):


Selamat datang di Blue Romance, sebuah coffee shop yang buka setiap hari, dan mungkin kau lewati hari ini.

Blue Romance menyediakan kopi ternikmat dan sahabat saat kau dituntut untuk terus terjaga. Blue Romance juga punya banyak cerita. Ada kisah jatuh cinta dan patah hati, perpisahan dan pertemuan kembali. Kisah-kisah ini berbalut kafein dan aroma kopi, berderai tawa dan tangis, di sela desis coffee maker.

Seperti Latte, Affogato, Americano, dan Espresso, setiap kisah punya kopinya sendiri.

Kisah mana yang cocok dengan kopimu?




Review:

Jika mengedarkan pandangan ke seluruh sudut coffee shop ini, aku selalu punya satu kata di otakku: menyenangkan. Ini seperti planet lain. Planet tempat kamu bisa bermain dengan aroma kopi, tulisan-tulisan antik di seluruh kaca besarnya, barista-barista yang baik dan ramah, pelayanan yang hampir sempurna, serta pencerahan dari secangkir kopi yang bukan kopi instan.

Kalau ada tempat seperti Blue Romance di Bandung, saya ingin ke sana.

Awalnya saya sering melihat kak @dearsheva di Timeline Twitter, karena salah satu penulis favorit saya, mbak Morra (@williamhakim) terkadang me-RT tweet-nya kak Sheva. Dan mengetahui kalau kak Sheva ternyata seorang penulis juga dan sudah menerbitkan satu buku dengan cover yang cantik ini, saya jadi ingin membacanya. Blue Romance rasanya jarang saya lihat di toko buku langganan saya, tapi ketika saya ke Gramedia Merdeka tempo hari, saya menemukannya. Langsung saja saya membawanya ke kasir.

Selesai membaca dalam waktu satu hari saja, karena saya memang biasa membaca cepat, dan tidak sabaran. :)

Saya tidak kecewa.

Saya bahkan tidak kecewa karena ceritanya kurang panjang atau malah kepanjangan. Pas. Seperti gula di kopi saya yang tidak terlalu banyak meskipun saya yang penyuka makanan manis, lebih suka agar kopi saya pahit saja. Tidak terlalu manis.

Setiap cerita di buku ini memang memiliki kopinya tersendiri, dengan ilustrasi dan keterangan jenis kopi di awal cerita.

Cerita favorit saya sih Rainy Saturday. Manis gitu. Tentang dua orang asing yang terjebak di Blue Romance karena hujan. Dan baru nyadar sampai akhir cerita gak tahu nama kedua tokoh. =))

Cerita favorit selanjutnya adalah Blue Moon dan The Coffee and Cream Book Club. Bukan tentang percintaan, melainkan tentang hubungan seorang anak dan orangtua. Jadi terharu sendiri baca dua cerita itu. :')

Ada lagi A Tale About One Day. Manis juga ceritanya kayak yang dikasih krimer meskipun akhirnya gampang ditebak. :))

Untuk cerita 1997-2002, agak gak begitu ngerti sama akhirnya. Iya itu kamu aja yang gak mudeng, Aul.

Last, A Farewell To A Dream dan Happy Days. Bukannya cerita ini jelek sih, bagus malahan. Tapi akhirnya itu loh... #hiduphappyending

Overall, saya puas sama buku ini sampai rela kasih 4 bintang. Pas buat dibaca saat hujan, sambil menyeruput kopi, dan mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Tulus. :)) Oiya, pembatas bukunya juga lucu loh! Males difoto, mending lihat sendiri aja.

Rating: 4/5

Oiya ini konsep Blue Romance rada ngingetin saya sama cerpen buatan saya sendiri, kafenya gak sebagus BR dan ceritanya memang beda dari cerita-cerita di atas tapi kalo mau baca bisa dilihat di sini.

2 comments:

  1. kemaren sempet kepikiran bt beli kumcer ini, tp ga jadi..klo ceritanya oke, boleh nih..jd pgn cpt" bli..hehe..

    Btw, salam kenal ya Aul :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus kok, mbak, aku suka sama penulisannya. :D

      Salam kenal juga. :)

      Delete

Thank you for reading! :D