Tuesday, September 18, 2012

Winna Efendi and Yoana Dianika's Truth or Dare


Judul: Truth or Dare
Penulis: Winna Efendi dan Yoana Dianika
Penerbit: GagasMedia
Tebal: 304 hal.

Sinopsis:

LONG TIME NO SEE
Suaramu seperti embusan udara segar saat terdengar di gagang telepon. Apa kabarmu, Teman? Semoga waktu memperlakukanmu dengan baik. Oh ya, tentu saja aku juga kangen padamu. Bahkan sampai detik ini, kau selalu ada di speed dial handphone-ku—dan juga hatiku.

MISS YOU LIKE CRAZY 
Banyak yang ingin aku ceritakan padamu saat bertemu nanti. Tentang teriknya matahari, tentang indahnya rembulan. Tentang ceritaku yang terjadi di antaranya.

WISH YOU WERE HERE 
Tahukah kamu, sampai kau kembali lagi, akan selalu ada dua kursi di teras rumahku? Dan setiap sore, aku duduk di sana, membaca buku dan menunggu. Aku ingin, saat kau datang nanti, akulah orang yang pertama kali kau temui. Yang berlari ke arahmu sambil memekik senang.

Menjadi orang pertama yang akan memberimu pelukan selamat datang....
Review:
GagasDuet saya yang kedua! Bercerita tentang persahabatan antara Alice dan Catherine di sebuah kota kecil bernama Bellfast.

Novel ini dibagi menjadi dua cerita: Alice, yang ditulis oleh Winna Efendi. Dan Catherine, yang ditulis oleh Yoana Dianika. Persahabatan Alice dan Catherine awalnya baik-baik saja, sampai akhirnya Julian datang. Sudah bisa ditebak, Alice dan Catherine memiliki perasaan yang sama terhadap Julian.

"Ini mungkin terdengar gila, dan nggak masuk akal. But I think I love him, Al."
I think I love him too, Cat.

Agak kecewa dengan novel ini. Kecewa karena twist yang diberikan kedua penulis di pertengahan cerita. Kecewa karena ending-nya tidak seperti yang saya harapkan. Kecewa dengan Catherine. Dan masih banyak lagi.

Saya makin suka dengan cerita yang ditulis Winna Efendi. Di cerita Alice, rasanya saya menemukan gabungan tokoh-tokoh yang diciptakannya menjadi satu di diri Alice. Saya menemukan Freya, saya menemukan Annalise, saya bahkan menemukan Maybella di diri Alice. Iya, Maybella salah satu anggota clique-nya Rashi.

Tapi malah dengan gabungan semua tokoh-tokoh Mbak Winna, saya jadi makin menyukai Alice. Rasanya ingin punya teman seperti dia. Suka, deh sama si Alice ini.

Sementara yang Catherine... yah, bisa dibilang saya agak kecewa karena keegoisan Catherine. Dan juga kenapa Catherine bisa mengabaikan Alice dengan gampangnya? Katanya mereka bersahabat? :|

"Tapi, sahabat sejati selalu jujur pada satu sama lain, apapun permasalahannya. Sahabat sejati nggak melakukan apa yang kau lakukan."

Overall, mungkin karena ekspektasi saya terlalu tinggi setelah membaca GagasDuet yang lain. Yaitu With You-nya Christian Simamora dan Orizuka. :| Apalagi dengan pengulangan plot (di novel-novel Winna Efendi, kalau Yoana Dianika, belum pernah baca), membuat saya merasa de javu.

Semoga di novel Winna Efendi yang selanjutnya mengambil tema cerita yang berbeda ya. Seperti Unforgettable. :D Dan saya pastinya akan membaca Till We Meet Again-nya Yoana Dianika. (Malu juga, sih, Hujan dan Teduh sudah saya baca. Novel Kau juga sudah. Tinggal TWMA aja.)

Rating: 3/5

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D