Monday, July 22, 2013

Nedera: Negeri Kegelapan


Sinopsis:
Kisah ini terjadi di Vandaria, sebuah tempat di mana kuasa cahaya dan kegelapan terus bersinggungan. Kuasa cahaya diwakili Vanadis, entitas tertinggi yang menciptakan ras frameless dan manusia. Kuasa kegelapan diwakili deimos, ras penghancur dan pemusnah. Di sebuah desa bernama Nedera, yang berada jauh di utara Tanah Utama Vandaria, para deimos yang dikurung Vanadis mulai memberontak. Selepas senja, iblis-iblis itu merasuki manusia. Nasib Nedera lalu bergantung kepada kakak-beradik separuh frameless, Leofric dan Lyse, serta Skys, seorang manusia yang adiknya terkurung di Nedera. Mampukah ketiganya membebaskan Nedera sebelum ras manusia musnah dari sana? Melalui narasi-narasi fantastis, Nedera akan menyeret Anda ke dalam sebuah huru-hara kolosal di sebuah zaman yang nyaris tak terbetik dalam kenangan.
Review:



Di mana ada cahaya, di situlah bayangan tercipta. Di mana ada terang, di sanalah gelap bersembunyi.

Aura kegelapan yang bisa dirasakan kakak-adik Leofric dan Lyse Tordynn terasa semakin pekat dari hari ke hari, terutama setelah orangtua mereka pergi meninggalkan mereka untuk alasan yang bahkan tidak Lyse ketahui. Mereka setengah frameless dan manusia, darah frameless itu lah yang bisa membuat mereka merasakan adanya kegelapan melingkupi desa tempat tinggal mereka, Hoven. Atau mungkin, Hoven sebenarnya baik-baik saja. Tapi di luar desa itu lah yang bermasalah.

Hingga pemuda bernama Skys mendatangi Lyse, memintanya untuk menyelamatkan adik perempuannya. Dan Nedera, desa tempat tinggal Skys. Dulu.

Perjalanan mereka ke Nedera lah yang membuat Lyse tahu kenapa aura kegelapan itu ada... karena apa yang dilihatnya di Nedera, apa yang dirasakannya ketika berjalan mendekati Nedera, dan apa yang didengarnya dari penjelasan Skys tentang Nedera... menjelaskan semuanya.

Deimos. Yang seharusnya berada di Reigner, dikurung oleh Vanadis, berada di Vandaria. Deimos, yang seharusnya hanya menjadi mitos dan cerita seram sebelum tidur, menjadi mimpi buruk warga desa. Deimos, yang auranya memancarkan kegelapan yang memualkan, dan semakin kuat ketika matahari terbenam.

Deimos, yang membuat Leofric berjengit ketika mendengar kata itu. Dan saat itulah Lyse tersadar; mungkin kepergian kedua orangtua mereka ada hubungannya dengan kedatangan deimos-deimos itu... dan entah apalagi yang Leofric sembunyikan dari Lyse.

Leraie, deimos yang merasuki tubuh Faye (adik Skys), terperangkap di Nedera karena pentagram yang dibuat Skys agar deimos-deimos di sana tidak bisa kabur ke luar. Terutama, agar Leraie tidak membawa kabur tubuh Faye.

Bisakah? Bisakah Leofric, Lyse, dan Skys membebaskan desa mereka dari deimos? Apa yang disembunyikan Leofric dari Lyse? Dan bagaimana dengan Faye?

---

Iya, iya. Sebelumnya saya kasih Nedera 4 bintang. Tapi setelah membaca ulang di beberapa bagian, ada yang membuat saya menurunkan bintangnya, jadi 3.5. (Mungkin di sini yang sering membaca review saya tahu, kalau untuk rating seperti itu biasanya saya bulatkan ke bawah.)

(Kenapa ya Goodreads tidak memberikan opsi rating seperti itu?)

Oh ya. Sebelumnya terima kasih untuk Penerbit Dolphin, mba Alexia Chen, dan mba Melody Violine (terima kasih pinnya!).

The A side:

- Jadi, awalnya kasih 4 bintang itu alasannya sederhana; saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan tulisannya. Mengalir, tidak bertele-tele, plot yang sudah tahu mau dibawa ke mana, beralur cepat tanpa bikin pembaca [oke, saya] tersengal-sengal. (Atau mungkin memang saya yang bengek.)

- Cover. Kalau tidak ada lambang Vandaria di atas nama penulis, mungkin saya tidak akan menyadari buku ini termasuk dalam seri Vandaria Saga. Hmm, memang lebih suka cover seperti ini dibanding yang sebelumnya.

- Saya gak pernah bilang ini sebelumnya, tapi pemakaian kata asing seperti mana seharusnya dimiringkan. CMIIW. Saya sudah baca tiga buku Vandaria dan terkadang merasa bingung sendiri melihat kata-kata asing seperti itu. Untungnya, di buku ini tidak hanya kata-kata tersebut yang dimiringkan, tapi juga ada glosarium di bagian belakang buku.

- Tokoh-tokohnya likeable. Lyse, meskipun di awal saya sempat sebal sama dia (yang akan dijelaskan di The B side), perkembangan karakternya terlihat jelas seiring berjalannya cerita. Leofric, yang mulanya terlihat dingin layaknya frameless, perlahan-lahan memperlihatkan kalau dia juga masih punya darah manusia.

- Now let's talk about romance. Dari awal memang sudah terlihat kalau Lyse punya perasaan khusus terhadap Skys, jadi ini bukan spoiler. Dan karena tiga buku Vandaria yang saya baca sebelumnya (Hailstorm, Redfang, Tabir Nalar) hampir gak ada romance, so a little of it won't hurt.

The B side:

- Gini, sampai sekarang, saya masih belum tahu cara pengucapan nama beberapa tokoh di sini. Iya, saya tahu, memberi nama untuk tokoh itu tidak mudah. Kalau bisa yang berbeda dari yang lain, agar gampang diingat pembaca. Tapiii, ya harus yang gampang diucapkan juga dong. ( ._.)/|Aul, yang sampai sekarang gak tahu cara pengucapan Lyse dan Faye|

- Seperti yang saya bilang, a little of romance won't hurt. Dan di sini romance-nya kok... YA banget. (Atau mungkin saya yang sudah terbiasa baca Vandaria yang jarang ada romance?) Maksudnya...

Ada cowok tampan dan misterius??
IYAAAAAAA!!

Ceweknya langsung jatuh cinta??
IYAAAAAAA!!

Cowoknya menyembunyikan sesuatu??
IYAAAAAAA!!

Insta love??
IYAAAAAAA!!

Ada cinta segitiga??
TIDAAAAAAK!!

(Pesan moral: jangan menulis review di atas jam 12 malam.)

- Balik lagi ke Lyse. Sudah dikatakan, di awal-awal saya rada sebal sama dia. Kenapa? Begini, dek Lyse (halah, padahal seumuran), saya tahu kamu suka sama si Skyks itu. Tapi mbok ya jangan repetitif toh dalam mendeskripsikan rupa si Skys. ( ._.) Saya tahu, Skyks itu tampan. Saya tahu, si Skyks badannya bagus, berotot. Iya, saya tahu, dek. #kalem

Tapi, despite the B side, buku ini memang punya banyak sisi bagus. *lirik The A side* Sayanya saja kali yak yang sensitip sama romance ala YA atau heroine yang belum apa-apa sudah suka saja sama si love interest. *kibas jilbab*

Tapi (lagi), Nedera pastinya akan saya rekomendasikan untuk orang yang belum pernah baca Vandaria. Apalagi dengan adanya glosarium yang membantu, yang sebelumnya tidak ada di buku Vandaria yang lain.

3.5/5

Judul: Nedera: Negeri Kegelapan
Penulis: Alexia Chen
Penerbit: Dolphin
416 halaman
ISBN 9789791701075

1 comment:

  1. Aul, kenapa hampir setiap postingan kamu ada eatbulaganya? #salahpokus

    ReplyDelete

Thank you for reading! :D