Wednesday, August 1, 2012

Cassandra Clare's Clockwork Prince



Judul: Clockwork Prince
Penulis: Cassandra Clare
Penerjemah: Melody Violine
Penerbit: Ufuk Press
Halaman: 680 hal.

Sinopsis:
Tessa Gray akhirnya menemukan tempat bernaung yang aman bersama para Pemburu Bayangan. Sayangnya, keamanan terkikis ketika sebagian anggota Kunci bersekongkol untuk melengserkan pelindung Tessa, Charlotte, dari kursi pimpinan Institut. Dengan bantuan Will yang tampan dan sering menghancurkan diri sendiri, juga Jem yang sangat kuat pengabdiannya, Tessa mengetahui bahwa latar belakang orangtuanya lebih menakutkan daripada yang pernah dibayangkannya. Ketika mereka berhadapan dengan iblis clockwork yang membawa peringatan bagi Will, mereka sadar sang Magister mengetahui setiap gerakan mereka dan pasti ada pengkhianat di antara mereka.

Di sisi lain, hati Tessa semakin tertarik kepada Jem, walaupun kerinduannya terhadap Will terus-menerus menggelisahkannya. Apakah dengan menemukan sang Magister, Will akan terbebas dari rahasianya dan Tessa menemukan jawaban tentang jati dirinya dan untuk apa ia dilahirkan? Ketika pencarian mereka untuk mengungkap semua itu menggiring mereka ke dalam bahaya, Tessa belajar bahwa ketika cinta bercampur dusta, hati yang paling bersih pun bisa ternoda.
Pembuka:
Akhirnya saya bisa membaca novel ini juga, setelah penasaran melihat review-review orang luar yang mengatakan Clockwork Prince jauh lebih bagus dibanding Clockwork Angel. Dan, memang benar! Novel ini termasuk novel yang bisa membuat pembaca tertawa, menangis, dan menyukai karakter-karakternya!

Isi:
Untuk pertama kalinya saya memberikan 5 Alasan Mengapa Harus Membaca Buku Ini:

1.       1. Steampunk. Saya suka sekali novel yang bertempat waktu di jaman Victoria (apalagi setelah menonton Pride and Prejudice. :p). Di mana wanita-wanitanya masih harus mengenakan gaun lengkap dengan korset, gaunnya juga tertutup, dan memakai celana panjang saja tidak boleh!

2.      2.  Tessa Gray. Dia adalah salah satu karakter kuat yang ada dalam novel YA bertema cinta segitiga. Dia memang harus memilih, tapi ketika pilihannya sudah dibuat dan dia sadar kalau masih ada kesempatan, dia tetap berpegang pada pilihan pertamanya. Suka banget deh sama karakter YA yang punya prinsip gini. :’)

3.     3.  William Herondale. Mungkin memang sudah ketahuan kalau saya lebih suka karakter laki-laki yang misterius, seperti Will. :p Awalnya, saya menemukan banyak sekali kesamaan antara Clockwork Angel dan City of Bones; mulai dari karakter Will dan Jace yang menurut saya hampir sama, sampai ending masing-masing buku yang hampir sama. Tapi, saya salah. Will dan Jace sangat berbeda. Tentu, Will adalah kakek buyut dari kakek buyutnya Jace, tapi mereka memang berbeda. Berbeda kenapa? Harus baca bukunya, kalau tidak mau spoiler. :p

4.     4.  Sudut pandang. Yang saya sukai dari buku-buku Cassandra Clare adalah bagaimana dia menulis dari sudut pandang karakter-karakternya. Semua orang memiliki peranannya masing-masing, bahkan Sophie, yang tak lain adalah seorang pembantu di Institut.

5.     5.  Seperti yang saya bilang, pembaca bisa dibuat tertawa dan menangis di buku ini.
“Cacar iblis, oh, cacar iblis.
Bagaimanakah menularnya?
Kita harus pergi ke kota paling miris.
Sampai kita sangat letihnya.
Cacar iblis, oh, cacar iblis
Sudah kupikirkan sejak dini—
Bukan, bukan cacarnya, dasar dungu.
Maksudku ya lagu ini—
Karena aku benar, dan kalian keliru!” – hal. 591 xD
Sedangkan hal yang bisa bikin menangis… yah, lebih baik baca saja buku ini.

Penutup:
Selesai dalam waktu 2 hari untuk 600 halaman lebih buku. Sangat direkomendasikan bagi yang ingin membaca fantasy, ataupun buku-buku Cassandra Clare lainnya. Tapi jangan lupa tisu!

Rating: 5 dari 5 burung hantu.

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D