Sunday, July 8, 2012

Ally Condie's Matched



Judul: Perjamuan Pasangan (Matched)
Pengarang: Ally Condie
Penerjemah: Yohanna Yuni
Penerbit:  Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 380 hal.

Sinopsis:
Dalam masyarakat ini, Administrator Institusi yang menentukan:
Siapa yang kaucintai.
Di mana kau bekerja.
Kapan ajalmu menjemput.


Selama ini, Cassia selalu memercayai pilihan mereka. Bukan hal yang sulit sebagai balasan atas kehidupan yang panjang, pekerjaan yang sempurna, serta pasangan yang ideal. Dan ketika wajah Xander, sahabatnya, muncul di layar Penentuan Pasangan, Cassia menyadari sepenuhnya bahwa pemuda itulah belahan jiwanya... hingga dia melihat wajah lain berkelebat sebelum layar berubah gelap. Kini Cassia dihadapkan pada pilihan yang mustahil baginya: antara Xander dan Ky, antara satu-satunya kehidupan yang selama ini dikenalnya dan jalan yang belum pernah berani ditempuh siapa pun––antara kesempurnaan dan hasrat.
Pembukaan:
Sudah lama menunggu buku ini diterbitkan oleh GPU, akhirnya terbit juga. :) Hasil pinjam, sih, di rental. Tapi entah kenapa pengen punya bukunya. :p Awalnya mengharapkan ada action, seperti The Hunger Games atau Divergent, apalagi alurnya agak lambat, ya. Tapi ternyata tidak ada. Meskipun begitu, saya gak kecewa, ternyata buku ini juga bagus. :)

Isi:
4 Alasan Mengapa Membaca Buku Ini:


  • Dunia tempat Cassia tinggal. Yang saya sukai dari novel dystopia adalah dunia yang mereka (tokoh utama) tempati. Di masa depan. Apa yang biasanya anda pikirkan ketika membayangkan masa depan? Biasanya yang saya bayangkan adalah dunia yang memiliki teknologi maju. Dan saya tidak salah, karena dunia yang dibangun Administrator memang seperti itu. Makan malam dikirim, untuk menghubungi seseorang tidak lagi menggunakan telepon, untuk melihat data pribadi seseorang diberikan kartu mikro.
  • Cassia.Saya bisa menyukai kisah seseorang tanpa harus menyukaiorang yang mengalami semua itu. Seperti yang terjadi di The Maze Runner dan Incarceron, tapi saya tidak akan membahas itu di sini. Seperti biasa di novel dystopia yang memiliki perempuan sebagai tokoh utama, buku ini diceritakan dari sudut pandang Cassia. Dan saya sangat, sangat menyukai cara berpikir Cassia dan cara dia menceritakan segala sesuatu. Saya juga bersyukur penerjemahnya juga berhasil menerjemahkan kata-kata indah yang ada di buku ini.

Kulepaskan semua itu seperti seorang anak yang membawa segenggam balon pada Hari Pertama masuk Sekolah Pertama. Semua balon terbang meninggalkanku, berwarna-warni dan menari-nari ditiup angin, tapi aku tidak mendongak dan tidak berusaha menggapainya kembali. Hanya saat tidak berpegangan pada apa pun, aku bisa menjadi yang terbaik, hanya setelah itu aku bisa menjadi apa yang mereka harapkan dariku. -- Hal. 163

Waktu kami bersama terasa seperti badai, seperti angin dan hujan yang liar, seperti sesuatu yang terlalu besar untuk dihadapi, tetapi terlalu kuat untuk dihindari. Bertiup di sekelilingku, membuat rambutku kusut, meninggalkan jejak air di wajahku, membuatku tahu bahwa aku masih hidup, hidup, hidup. Ada saat tenang dan jeda sejenak seperti dalam setiap badai, dan saat ketika kata-kata kami terasa begitu dahsyat bagai membelokkan kilat, setidaknya untuk satu sama lain. -- Hal. 280


  • Cinta segitiga. Oke, mungkin ini terdengar aneh, karena banyak teman-teman saya yang tahu kalau saya membenci cinta segitiga. Kecuali mungkin di Hunger Games. Awalnya saya ikut jatuh cinta pada Xander, tapi kemudian ketika Cassia menjadi dekat dengan Ky, saya jadi ikut jatuh cinta dengan Ky...  Seperti yang saya sebutkan di atas, saya menyukai cara berpikir Cassia. Setidaknya Cassia tidak egois untuk memilih, dia selalu tahu dia harus memilih. Dan saya mendukung pilihannya. Tapi di satu sisi saya juga kasihan terhadap Xander dan Ky. Oh, Xander, kayaknya kamu butuh sebuah puk-puk... *pukpuk Xander* Di bawah ini adalah puisi yang dibuat Ky untuk dibaca oleh Cassia:
awalnya ketika hujan turun
dari angkasa luas dan dalam
aromanya bagaikan daun sage, aroma kesukaanku
aku mendaki dataran tinggi untuk melihatnya turun
untuk melihat pemberian yang selalu dibawanya
tapi hujan ini berubah dari biru menjadi hitam
dan meninggalkan
kekosongan.
-- Hal. 234 Kalau Xander butuh pukpuk, Ky butuh pelukan.

  • Cover. Jujur, saya lebih suka cover asli daripada cover sini. Tapi kalau dilihat-lihat lagi maknanya memang sama: Cassia yang terperangkap di dalam aturan Administrator Institusi, menentukan masa depan, pasangan, bahkan kapan dia akan meninggal... dan orang-orang yang sama seperti Cassia bahkan tidak bisa memilih.
Cover luar

Penutup: 
Bisa dibilang alur di buku ini agak lambat ya, dan pantas salah satu editor dari GPU pernah mengatakan kalau buku ini cocok untuk yang lebih menyukai cinta segitiga di The Hunger Games. Karena... yah, memang buku ini difokuskan tentang percintaan. Awalnya mau memberi 5 bintang, tapi karena itu, alur di bukunya agak lambat. Tapi mungkin penulis sengaja membuat alur menjadi lambat, agar pembaca ikut jatuh cinta bersama Ky dan Xander dan jadi susah memilih salah satu. :)) Oh ya, satu lagi. Persahabatan Xander dan Cassia kurang ditunjukkan ya, kecuali pada awal cerita. :|

Rating: 4 dari 5 burung hantu.

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D