Wednesday, August 1, 2012

Sitta Karina's Kencana



Judul: Kencana
Penulis: Sitta Karina
Penerbit: Terrant Books
Halaman:  328 hal.

Sinopsis:
Ada 2 cerita seru dalam buku ini untuk menemani hari-hari indah masa remajamu. Kencana bercerita tentang seorang gadis yang baru masuk SMU dan menemukan suka-duka yang tidak terbayangkan, mulai dari nilai-nilai pelajaran yang anjlok sampai rasa tidak nyamannya memiliki sahabat-sahabat yang tidak hanya keren tapi juga pintar. Lalu ia bertemu dengan mentor sekolah yang aneh namun berhati baik, Senna, serta seorang guru funky yang ingin menjadi matchmaker mereka, Pak Tyo. Kencana semakin bingung, apalagi selama ini ia terbiasa hidup bersama ibu yang benci laki-laki karena ditinggal suaminya. 

Pada Seuntai Pita Putih , sepasang sahabat dengan karakter bertolak belakang, Karissa dan Flo, naksir sepasang sahabat cowok, Ale dan Yuki. Demi saling menyenangkan hati sahabat masing-masing mereka rela melakukan apapun. Sampai mereka belajar bahwa apapun ternyata tidak selamanya baik, dan justru mampu mencerai-beraikan ikatan cinta mereka yang masih rapuh.
Pembukaan:
Ceritanya lucu, manis, dan simpel. Cocok untuk anak SMA seperti saya (meskipun sudah mau lulus, hehehe.) Tidak rumit seperti Hanafiah series. (Apalagi keluarga Hanafiah tidak disebut-sebut--kecuali Harsya, kakaknya Diaz Hanafiah.) Dan buku ini juga merupakan favoritku dibanding buku Sitta Karina yang lainnya. :))

Isi:
Karena di buku ini ada 2 cerita, jadi masing-masing cerita mendapat 2 alasan. :)

Kencana:

  1. Plot yang simpel dan realistis. Tidak seperti Hanafiah series yang kehidupannya 'wah'. Kencana bercerita tentang seorang gadis yang bernama... Kencana. Atau biasa dipanggil Nana. :) Kencana Alledya Rahmanto. Itu saja, tidak ada embel-embel Hanafiah ataupun Syadiran. Nana ini baru memasuki masa seragam putih abu-abu. Nana juga sama dengan gadis lainnya; tidak suka matematika, menyukai kakak kelas, hang out bersama teman-temannya... dan juga jatuh cinta. Apalagi cara jatuh cintanya unik. Love-hate relationship. :)
  2. Senna. Dia adalah orang yang unik dan, meskipun kutubuku, juga tipe bad guy! Whoa, a bad guy who falls in love with an older woman? Tapi biarpun begitu, dia tetap sweet dan charming. Sampai-sampai jadi mikir, Duh, kok di sekolah gak ada sih cowok kayak gini? Kalau ada, jadi makin semangat sekolah, deh! :))
"Hey, hey... Aku suka kok ngeliat Kencana blushing kayak begini. Seneng sekali kalau bisa membuat cewek tersenyum, karena biasanya itu adalah hal tersulit yang dapat aku lakukan. I'm not really a lover nor a fighter. Just simply common person. Jadi kalau mau kayak Rodi, mungkin perlu les berbulan-bulan dulu ama Mas Tyo. Tapi, aku pengen bisa membahagiakan Kencana. Bisa berarti di mata kamu." -- Hal. 178
Seuntai Pita Putih:

  1. Persahabatan. Seperti permasalahan anak SMA pada umumnya, persahabatan merupakan salah satu contoh permasalahan, selain percintaan. :)) Dan, persahabatan antara Isya dan Flo juga realistis; curhat, pulang sekolah bareng, main bersama. Persahabatan mereka juga tidak sempurna. Pada akhirnya, kita harus 'kehilangan' sesuatu yang kita miliki untuk melihat seberapa berharganya. :)
  2. Sudut pandang. Diceritakan oleh keempat orang yang berbeda, dengan sudut pandang yang berbeda pula. Tapi selain mereka berempat, ada lagi orang ketiga sebagai narator. Paling suka, deh, kalau baca buku yang kayak begini. :) Apalagi masing-masing karakter memiliki 'suara'-nya sendiri.
Penutup:
Direkomendasikan untuk penyuka novel Sitta Karina. Mungkin tidak begitu seru seperti novel-novel Hanafiah. Tapi tema yang ditawarkan jelas lebih realistis dan membumi; cerita SMA! Pas untuk orang-orang yang baru memasuki SMA, atau mau lulus seperti saya, atau mau bernostalgia. :))

Rating: 4 burung hantu.

2 comments:

  1. Hihi Kencana dan Senna ada di Satu Hari Berani juga lhoo!! *lagi baca Satu Hari Berani*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaah OTP aku! XD tapi sayangnya di cerpen yang itu gak begitu ditunjukin keunyuan(?) mereka. :(

      Delete

Thank you for reading! :D