Thursday, January 31, 2013

Hailstorm (dan Siapa Secret Santa Saya!)



Judul: Hailstorm
Penulis: Fachrul R.U.N
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 436 halaman

Sinopsis:

Ambisi.... Kekuasaan.... Kekuatan....

Ketiganya berpusar bagai badai, terpusat pada satu keluarga: Hailstorm. Bahkan sosok digdaya, Raja Deimos Amurdad, menerjang ke dalam pusaran badai lewat tawarannya yang terlalu menggiurkan untuk ditolak: Kekuatan penakluk segala! Mereka yang menginginkan anugerah itu harus mengatasi tantangan maha dahsyat di tempat maha berbahaya: Reigner, alam kematian.

Semua berlomba mendapatkan kekuatan itu. Jika berhasil, mereka akan mempunyai senjata untuk menumbangkan Sang Raja Tunggal. Jika gagal, kematian menjadi hal yang tak terelakkan. Segala cara untuk mengumpulkan pasukan hebat ditempuh Hailstorm. Bahkan cara kotor. Menyandera keluarga kesatria veteran Lavinia, yang sesungguhnya ia tak ingin kembali mengangkat pedang.

Mungkinkah Lavinia berhasil menyelamatkan keluarganya? Atau... malah menjadi tumbal ambisi keluarga Hailstorm? Ini adalah kisah tentang Sang Badai dan Penunggangnya.

Review:



Yang mau baca review tidak serius bisa klik link ini.

"Ini bisa jadi merupakan jawaban dari harapan kita selama ini. Para petinggi lain harus mendengarnya!"

Nama wanita yang terpampang di cover itu Lavinia Tanpa Nama Belakang Sepertinya. Dia dulunya seorang prajurit kebanggaan keluarga Hailstorm iya Hailstorm itu nama keluarga. Dulu, sebelum negara api menyerang rasa trauma membimbing akal sehatnya pergi. Lavinia menjadi gila.

Ini buku Vandaria Saga pertama yang saya baca, dan saya akui saya agak kaget mengetahui pemeran utamanya seorang wanita, mantan prajurit lagi. Iya, kagetnya karena di dunia itu wanita bisa bertempur. Kan kirain wanita-wanita di sana cuma bisa duduk manis. Oke, saya salah.

Dan, omong-omong, yang mengucapkan kata-kata yang saya kutip di atas itu Arius Hailstorm, ayah dari Iridio, dan Lavinia itu mentornya Iridio. Dulu.

Dibutakan oleh janji kekuasaan yang lebih besar, Arius tega menyuruh anak-anaknya pergi ke Reigner, alam kematian, bersama pasukannya. Termasuk Lavinia, yang sudah pulih dari kegilaan tapi masih mengalami mimpi buruk.

Alurnya cepat, saya bisa menyelesaikannya dalam waktu dua hari. Cara penulis mendeskripsikan apa yang tengah berlangsung juga sukses membuat saya seperti menonton film, bukan membaca. It's obvious he can write. Mengenai penokohan, meskipun penulisnya seorang laki-laki, tapi sepertinya beliau tidak menemukan kesulitan menulis dengan seorang wanita sebagai tokoh utamanya. Sayangnya, saya kurang bisa 'merasakan' apa yang Lavinia rasakan, seperti rasa khawatir dan keibuan ke anaknya yang disekap Iridio agar Lavinia mau ikut pergi ke Reigner.

Oh ya, kalau mau baca novel ini siap-siap saja tercengang.

And too many dead bodies. (bukan spoiler juga, sih, karena yang saya maksud mayat-mayat Deimos yang sepertinya dibunuh oleh Deimos lain, yang deskripsinya cukup membuat saya tidak makan sambil baca.)

Satu lagi. Saya... terhibur dengan bagian Ucapan Terima Kasih dari penulis.

- Saya sendiri -- karena saya begitu awesome.

Eh, beneran loh beliau sendiri yang nulis itu, bahkan katanya di Redfang (buku kedua) ada lagi. XD

Ngomong-ngomong, banyak yang bilang ending-nya ngegantung. Menurut saya sih kayak film-film yang (biasanya sih) dari komik Marvel. Mulai dari X-Men sampai The Amazing Spider-Man yang ada pacar Andrew Garfield. Post credit scene. Di mana adegan itu membuat penonton bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi karena si tokoh utama sudah mendapatkan happily ever after-nya, terkadang ada sekuelnya atau tidak. Kayak X-Men The Last Stand tuh gak ada lanjutannya malah ke Wolverine. /woy Iya, ending Hailstorm kayak gitu, tapi saya gak begitu berharap ada sekuelnya, sih. ;)

Siapa Secret Santa saya? (Lihat riddle-nya di sini.) Kak Selvi, yang baik hati selalu mau nemenin galau. :D Eh tunggu dulu, bener gak kak Selvi itu Santa aku, panitia-panitia? :))
"Akhirnya aku dapat beradu pedang langsung dengannya, orang yang menghancurkan rencana jangka panjangku waktu masih kecil."

"Apa?"

"Membuatmu tetap di sisiku hingga aku siap menikah."
:3

Rating: 3.5/5

24 comments:

  1. Hahahaha.. Belum ada yang ngaku nih aul?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Be-belum.... :| *nyender di bahu Iridio* *woy*

      Delete
  2. Thanks again for the review, mate :))

    ReplyDelete
  3. pe-na-sa-ran...mengingat obrolan kita di bandung hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha seru banget ya mbak XD

      Delete
    2. wah... obrolan apa nih? ngomongin aku bukan? :p hahahaha

      Delete
  4. Aku yakiiiinnn banget tebakannya Aul bener. Reputasi sebagai sherlockian dipertaruhkan nih :))

    ReplyDelete
  5. hayo, SS-nya aul ahrus ngaku dripda aul bingung xD

    ReplyDelete
  6. King of Awesome ya Mas Fachrul ini wkwkwk Kalao mau baca Vandaria sebaiknya mulai dr Sang Penantang Takdir. Tap paling bagus menurutku adalah hailstorm dan Tabir Nalar.

    ReplyDelete
  7. jadi bingung seri Vandaria tuh awalnya yang mana sih? Pengen nyoba baca buku pertamanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo yang pertama banget sih Harta Vaeran (kalo gak salah), mbak. Tapi itu semua stand alone, kecuali Trilogi Elir dan Hailstorm & Redfang yang masih ada hubungannya. :D

      Delete
  8. Replies
    1. Loh mbak Alvina belum baca? Seru loh, mbak :D

      Delete
  9. Hihihi , semoga Santanya buran ngaku ya (kalo tebakannya bener) :P

    ReplyDelete
  10. belum ketemu ya mbak aulia, Santa-ku juga blm ngaku, berarti apa tebakan-ku salah ya >,<
    buku-buku vandaria masih nangkring manis di rak *kapan bacanya*

    ReplyDelete
  11. IYA IYA ITU AKU, UL!!! *ceritanya sewot gara2 aul bener nebaknya* ~,~

    aaahhh benci, benci, benci..... >,<"

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHA. Benci karena aku bisa nebak atau benci karena bingung gak ada rak ss? :p

      Delete

Thank you for reading! :D