Hai hai! Sebelumnya, mau minta maaf dulu karena jarang update karena sibuk
Terus, pengumuman kecilnya apa?
Oh itu. UN kan tanggal 15-18 April, nah seminggu setelah UN (atau mungkin lebih
Tapi tapi giveaway ini... bukunya dari saya sendiri. Jadi gak bisa milih. EH TAPI ADA KABAR BAGUSNYA JUGA LOH!
Buku itu ada tanda tangan penulisnya.
:D
Buku apa itu? Tunggu tanggal mainnya! Tapi kalo ada yang udah tau..... ;)
Yak, balik lagi ke Wishful Wednesday.
Ini dia rekapitulasi WW saya:
- Wishful Wednesday #1:
- Looking for Alaska, by John Green: Pinjem punya temen. Hehe. Tapi rasanya maleees banget buat nyelesain buku ini. :|
- Negeri Para Bedebah, oleh Tere Liye: Masih belum punya. :|
- Tokyo Zodiac Murders, oleh Soji Shimada: SUKAAA! Semoga gak ada yang nungguin review-nya ya karena saya gak bakal bikin. *dikeplak* Tapi saya kasih 4 bintang kok. <3
- Inkspell, oleh Cornelia Funke: Ditimbun. :D masih terpukau oleh ketebalan buku itu.
- Wishful Wednesday #2:
- Good Omens, oleh Neil Gaiman & Terry Pratchett: Ditimbun (lagi). :D
- Stardust, oleh Neil Gaiman: Punya ebook-nya, tapi masih kepengen punya buku asli. :|
- Neverwhere, oleh Neil Gaiman: Masih gak tau harus cari di mana. :| Tapi seenggaknya saya punya Interworld, bukunya Neil Gaiman juga, beli di Parcel Buku. <3
- Wishful Wednesday #3
- Between The Lines, oleh Jodi Picoult & Samantha Van Leer: Hadiah ulang tahun dari Ibu. <3 Ditimbun. (Tetep.)
- Wishful Wednesday #4
- Redfang, oleh Fachrul R.U.N: Mau beli minggu ini, memanfaatkan diskon di Rumah Buku. XD
Terus terus jangan bilang terus nanti nabrak minggu ini mau buku apa, Aul? :))
Paris, Mei 1968.Saya sukaaa sekali 9 dari Nadira (4 bintang, ngomong-ngomong, semoga gak ada yang nungguin review-nya ya, karena buku itu bernasib sama seperti Tokyo Zodiac Murders; gak bakal saya bikin review-nya), padahal saya sebetulnya kurang suka baca kumpulan cerpen. Tapi 9 dari Nadira itu memang kumpulan cerpen yang terasa seperti novel. x)
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.
Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari—isteri Hananto—yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara.
Waktu itu pernah nyari di Rumah Buku tapi habis, sekarang katanya udah cetak ulang. XD Gak sabar mau baca!
Apa Wishful Wednesday mu minggu ini?
- Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
- Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
- Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
-
Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
Yuk ikut! Apalagi ada giveaway-nya loh, klik di sini.
auuul nanti minggu depan posting lagi rekapnya buat ikutan giveaway yaaaa hihihi....oiyaa sukses semua ujian dan try outnya *hugs*
ReplyDeletekalo ada GA kabarin yaa Aul
ReplyDelete