Saturday, January 5, 2013

The Mysterious Benedict Society - Persekutuan Misterius Benedict



Judul: The Mysterious Benedict Society - Persekutuan Misterius Benedict
Penulis: Trenton Lee Stewart
Penerjemah: Maria M. Lubis
Penerbit: Matahati
Tebal: 574 halaman



"Seperti itukah rasanya memiliki keluarga? Perasaan bahwa semua orang berhubungan dan dengan hilangnya satu bagian, bukankah keseluruhan hubungan itu menjadi terputus?"

Saya tidak bisa memberi bintang 5, karena alurnya yang--menurut saya--agak lambat, membuat saya terpaksa menaruhnya sebentar untuk membaca yang lain kok kedengarannya kayak selingkuh ya.

Bagaimana jika kamu anak berumur 11 tahun, yatim-piatu, kesepian karena tidak punya teman, merasa berbeda, dan suatu hari menemukan iklan di surat kabar yang berbunyi begini:

APAKAH KAU SEORANG ANAK BERBAKAT YANG MENCARI KESEMPATAN ISTIMEWA?

Apakah kamu akan pergi ke sana?

Itulah yang Reynard "Reynie" Muldon lakukan; pergi ke tempat di mana dilaksanakan tes-tes, ditemani oleh gurunya.

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan di dalam tes itu bukan pertanyaan biasa. Mulai dari, "Apa yang salah dengan pernyataan ini?" sampai ditunjukan gambar papan catur di mana pion hitam sudah maju dua langkah, pertanyaannya, "Berdasarkan peraturan catur, apakah posisi ini mungkin terjadi?"

Tentu saja, Reynie bukan anak biasa. Dia istimewa, dan dia tidak menyadarinya.

Setelah lulus dari segala macam tes, dia bertemu dengan George "Sticky" Washington, Kate Wetherall, dan Constance Contraire. Dan juga Mr. Benedict, orang di balik semua tes absurd itu. Juga Nomor Dua, Rhonda Kazembe, dan Milligan.

Mereka akan menjadi mata-mata di sekolah terkenal! Pemiliknya, Mr. Curtain, memiliki rencana jahat dan Mysterious Benedict Society harus mencegahnya!

Sebenarnya novel ini bisa juga dibaca oleh orang dewasa, atau remaja seperti saya. Tapi memang lebih pas untuk anak-anak, dan kalau saja saya membaca novel ini lima tahun yang lalu, saya bisa... lebih mengapresiasikannya.

Tidak ada yang salah dengan novel ini; penulisannya, terjemahannya, sampai ilustrasinya pun saya kagumi. Meskipun kalau saya lihat dari deskripsi Constance, harusnya dia berambut pirang, bukan merah. Dan itu tadi, alurnya agak lambat.

Mungkin karena saya berubah. Ya, seperti kata saya tadi, kalau saya baca Benedict Society lima tahun yang lalu... Hey, anything could happen in five years, right? Sama seperti Harry Potter, yang 'berubah' ketika saya baca ulang. Ceritanya tidak berubah, Harry Potter tidak berubah, tapi saya yang berubah.

Err, kok jadi curcol?

Tapi novel ini bener-bener bikin nostalgia sama buku anak-anak yang saya baca waktu kecil dulu. :))

Rating: 4.5/5

2 comments:

  1. iya nostalgia bgt baca novel beginian...pengin baca lagi, paling ngga bacain buat anak2...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo aku sih mending disimpen bukunya buat anak-anakku di masa depan. :p (Ul plis ul masih umur 17 udah mikir punya anak -_-")

      Delete

Thank you for reading! :D