Sunday, July 1, 2012

Prisca Primasari's Eclair: Pagi Terakhir di Rusia



Judul: Éclair: Pagi Terakhir di Rusia
Pengarang: Prisca Primasari
Editor: Kinanti Atmarandy
Penerbit: GagasMedia
Halaman: 236 hal.

Sinopsis:

Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon-berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi-sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari-jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh-selamanya.

Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.

Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar tiada? 
Pembukaan:
Saya berjanji ke diri saya sendiri, kalau sudah menyelesaikan Amulet Samarkand, saya akan membaca satu buku--realistis. Tidak ada fantasi maupun dystopia. Karena saya sendiri memang sudah agak bosan dengan jenis genre buku tersebut. :)) Tadinya ketika di rental untuk mengembalikan Amulet Samarkand dan meminjam buku lain, saya akan meminjam salah satu buku dari Glam Girls series, Reputation. Wajar sih, secara saya masih 16 tahun dan diam-diam senang Glam Girls. :) Tapi ketika melihat Éclair, saya jadi penasaran. Apalagi saya sebenarnya sudah lama ingin membaca buku itu. Jadi, saya pinjam deh.

Isi:
Bisa ditebak, saya memberi buku ini 3 bintang atau 3 burung hantu. Jadi saya akan memberikan 3 Alasan Mengapa Harus Membaca Buku Ini: 

  1. Tema cerita. Kalau untuk soal sampul dan sinopsis buku, GagasMedia memang jagonya. Kalau dilihat-lihat dari sinopsis di sampul belakang, terlihat seperti cerita cinta ya? Memang. Cerita tentang cinta dalam persahabatan dan keluarga. Apa maksudnya tidak ada cinta antara dua orang? *ehm :p* Tentu saja ada, tapi tetap saja yang masih menjadi favorit saya adalah tema persahabatan di buku ini. Apa artinya persahabatan dan kehilangan...
  2. Back story. Katya, Sergei, Kay, Lhiver, dan Stepanych adalah tokoh utama yang memiliki cerita tersendiri. Seperti bagaimana Sergei dan Stepanych bertemu Kay dan Lhiver. Bagaimana Kay bertemu Claudine, istrinya. Bagaimana Katya dan Sergei saling jatuh cinta... Yang bikin saya menyukainya adalah, bagaimana si penulis menyisipkan cerita mereka masing-masing sehingga tidak bikin bosan. Padahal biasanya saya bosan membaca back story, apalagi yang panjangnya kebangetan. :))
  3. Mengaduk emosi. Di nomor 1, saya menuliskan, "Apa artinya persahabatan dan kehilangan..." dan buku ini, hampir membuat saya menangis. Hampir, kalau saja saya tidak sedang berada di tempat umum. :p Berikut ini adalah scene favorit saya:
   "Aku sekarang di Paris," ia mulai berbicara, menahan tenggorokannya yang terasa begitu perih... juga matanya yang terasa panas. Ia tahu ia akan menangis, setelah sekian lama air matanya terpendam. Dan ia tidak akan berusaha untuk membendungnya.
    "Maafkan aku...," ia berbisik. Air mata panas itu akhirnya tumpah dan ia mulai terisak lirih. "Aku sangat menyayangimu..."
Penutup:
Sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang sedang ingin membaca bacaan ringan, terutama tentang cinta dan persahabatan. Oiya, ada lagi. Satu adegan yang hampir membuat saya menangis (lagi). :) Tapi kali ini saya hanya akan mengutip satu bait puisi karangan William Wordsworth:
I wandered lonely as a cloud...
That floats on high o'er vales and hills,
When all at once I saw a crowd,
A host, of golden daffodils;
Beside the lake, beneath the trees,
Fluttering and dancing in the breeze.
Rating: 3 dari 5 burung hantu.

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D