Friday, May 10, 2013

Why We Broke Up



Sinopsis:

I'm telling you why we broke up, Ed. I'm writing it in this letter, the whole truth of why it happened.

Min Green and Ed Slaterton are breaking up, so Min is writing Ed a letter and giving him a box. Inside the box is why they broke up. Two bottle caps, a movie ticket, a folded note, a box of matches, a protractor, books, a toy truck, a pair of ugly earrings, a comb from a motel room, and every other item collected over the course of a giddy, intimate, heartbreaking relationship. Item after item is illustrated and accounted for, and then the box, like a girlfriend, will be dumped.



Review:

Dear Ed,
In a sec you'll hear a thunk. At your front door, the one nobody uses. It'll rattle the hinges a bit when it lands, because it's so weighty and important, a little jangle along with the thunk, and Joan will look up from whatever she's cooking.

Surat itulah yang mengawali cerita Min dan Ed. Min, yang sedang ada di dalam truk pengantar barang milik ayah sahabatnya, Al, menulis surat itu dan membawa boks berisi barang-barang yang Min miliki. Yang mengingatkan Min akan Ed.

Barang yang ada di boks itu bermacam-macam. Ada dua tutup botol bir yang diminum Min dan Ed di malam mereka pertama kali mengobrol, tiket film yang mereka tonton berdua pertama kalinya, sampai sekotak korek api yang diberikan Ed.

Min menjelaskan semuanya dalam surat itu (with an angst, heartbroken voice of a girl), mengapa dia mengembalikan semua barang itu, dan mengapa mereka putus.

Ed adalah seorang senior dan termasuk dalam jajaran orang populer di SMA karena dia wakil kapten tim basket sekolah. Dan... siapa, sih, Min? Dia kan hanya seorang junior yang aneh karena gaya bicaranya, dan... berbeda? Kenapa Ed mau pacaran dengannya?

Yah, saya baca ini tanpa ekspektasi apa-apa. Dari judulnya saja saya sudah tahu ini pasti gak bakal happy ending. Masalah Ed dan Min dalam hubungan (ceilah) mereka itu: perbedaan. Perbedaan karena Ed adalah seorang populer dan Min...yah, tidak begitu.

Terus terus, kenapa dikasih bintang 3, Aul?

The A side:
  • Saya suka ilustrasinya. Kalau saya nemu buku ini di Periplus atau Books & Beyond, mungkin saya akan beli, for the sake of the illustration.
  • Min. Ah, another narrator that is annoying but I didn't find her that annoying. Melalui suratnya, saya tahu bagaimana "berbeda"-nya Min dengan gadis-gadis lain yang menjadi mantan Ed. Tapi perbedaan itu yang membuat Ed suka.

    "You are! You're--"
    "Don't freaking say arty! I'm not arty!"
    "--different."
  • Premis. Mengumpulkan barang-barang milik mantan dan mengembalikannya? Never heard of it. Min menjelaskan tentang barang-barang itu satu persatu, dan perlahan-lahan, saya bisa melihat dan membayangkan the roller-coaster of their relationship.

The B side:
  • Ed. Uh, saya gak pernah suka model cowok kayak dia; populer, thinking that he could get what he wanted. Iya, saya akui dia memang manis banget sama Min. Tapi dari awal saya sudah tahu he'd break Min's heart badly. :(
  • Gak tahu kenapa, saya merasa gak terlalu related sama ceritanya. Iya, memang unik, kok. Tapi saya gak ikut merasakan sakitnya Min saat dia menulis surat itu. Saya gak ikut suka Ed di awal cerita. Saya gak ikut senang bersama Min...Mungkin karena belum pernah mutusin atau diputusin kali yak.
Moral of the story: never date a jock.

Umm, saya gak bakal menyarankan orang yang baru putus cinta untuk baca ini... bisa-bisa nanti dia teringat kenangannya sama mantan... Lebih baik bacanya nanti saja, so you can look back and smile and catch on with what you'd missed.

3.5/5

Judul: Why We Broke Up
Penulis: Daniel Handler
Ilustrator: Maira Kalman
Format: E-book
Diterbitkan tanggal 27 Desember 2011 oleh Little, Brown Books for Young Readers
ISBN 0316127256 (ISBN13: 9780316127257)

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D