Friday, June 28, 2013

Slammed


Sinopsis:

Layken harus kuat demi ibu dan adiknya. Kematian mendadak sang ayah, memaksa mereka untuk pindah ke kota lain. Bayangan harus menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan baru sungguh menakutkan Layken. Namun semua berubah, begitu ia bertemu dengan Will Cooper, tetangga barunya.

Will memang menarik. Dengan ketampanan dan senyum memikat, pemuda itu menularkan kecintaannya pada slams––pertunjukan puisi. Perkenalan pertama menjadi serangkaian hubungan intens yang membuat mereka semakin dekat, hingga keduanya bertemu lagi di sekolah...

Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir. Perasaan yang mulai tumbuh antara Will dan Layken harus dihentikan. Pertemuan rutin mereka di kelas tak membantu meniadakan perasaan itu. Dan puisi-puisi menjadi sarana untuk menyampaikan suara hati. Tentang sukacita, kecemasan, harapan, dan cinta terlarang mereka.



Review:

Kalau kata Wikipedia, sih:

New Adult (NA) fiction is a developing genre of fiction with protagonists in the 18-25 age bracket. The term was first coined by St. Martin's Press in 2009 when they held a special call for “…fiction similar to YA that can be published and marketed as adult—a sort of an ‘older YA’ or ‘new adult’.”

Genre baru ini juga menimbulkan banyak pro dan kontra. Misalnya, ada yang bilang genre ini bagus untuk orang-orang yang sedang kuliah. Tapi ada juga yang bilang kalau adanya genre NA hanya sebuah alasan agar remaja bisa membaca buku semacam Fifty Shades. Yah, karena saya baru membaca buku-buku NA yang bisa dihitung jari, tidak adil rasanya kalau saya bilang setuju dengan salah satu dari dua komen yang disebutkan.

Memang ada buku yang membuat saya merasa alasan kontra itu benar (contoh: Easy dan The Edge of Never) (iya saya sudah baca The Edge of Never). Tapi saya juga menemukan buku-buku yang memang bagus... contohnya ya ini; Slammed.

Menurut Elizabeth Kubler Ross, ada lima tahap yang dilewati orang yang berduka setelah ditinggal mati orang yang dikasihinya; penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.

Layken Cohen harus memulai tahun seniornya di SMA di Michigan. 6 bulan yang lalu, Ayahnya meninggal. Dan tanpa adanya pencari nafkah, mereka memutuskan untuk pindah, memulai hidup baru.

Siapa yang menyangka Layken akan bertemu Will Cooper, tetangganya?

Siapa yang menyangka mereka berdua akan saling menyukai?

Dan siapa yang menyangka kalau Will ternyata adalah gurunya di sekolah?

William Cooper baru berumur 21 tahun saat dia menempatkan adiknya, Caulder, dalam prioritas pertama. Dan karirnya di posisi kedua. Tidak mungkin dia mengorbankan karirnya--satu-satunya penghasilan yang dia dapatkan untuk menghidupi dirinya dan Caulder--demi seorang gadis, yang ternyata adalah muridnya. Apalagi karena kedua orangtua mereka sudah meningal.

Tpi Layken dan Will akan terus bertemu--di sekolah dan lingkungan rumah. Dan... mereka tahu akan perasaan masing-masing yang tidak seharusnya ada, ternyata lebih dalam dari yang seharusnya.

------

Yah... sepintas memang ceritanya terpusat pada cinta terlarang Layken dan Will. But I assure y'all, it's more than that.

Jadi, apa yang ingin Colleen Hoover ungkapkan di novel New Adult ini?

New Adult biasanya berfokus ke masalah-masalah yang lebih rumit dan "gelap" dibanding YA. Misalkan percobaan pembunuhan di The Sea of Tranquility, hingga rape di Easy.

Apa yang ingin Colleen Hoover ungkapkan?

Satu bintang untuk rasa kehilangan. Arti memiliki. Juga tentang bagaimana kita sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang orang terdekat kita. Bagaimana dengan cinta? Cinta juga tidak hanya datang dari sepasang kekasih, sebagaimana kita selalu melupakannya bila membaca novel romance. Cinta bisa datang dari teman dan keluarga. Banyak adegan mengharukan di buku ini yang tidak klise atau menye-menye. (Yah sekalipun saya tidak menitikkan air mata. x)) )

Dari buku-buku YA/NA yang sudah saya baca, memang kebanyakan memilih untuk menggunakan sudut pandang orang pertama. Termasuk buku ini. Dan itu yang membuat saya menambahkan bintang lagi. Saya bisa merasakan apa yang Layken rasakan. Dan untungnya, Layken bukan narator yang menyebalkan layaknya heroine di novel NA kebanyakan. :))

Dua bintang lagi untuk puisi-puisi dan terjemahannya yang bagus.

Kematian. Satu-satunya hal yang tidak terhindarkan dalam
hidup.
Orang tidak suka membicarakan tentang kematian karena
kematian membuat mereka sedih.
Orang tidak mau membayangkan hidup akan berlanjut tanpa
mereka,
semua orang yang mereka kasihi akan berduka sesaaat
tapi terus bernapas.
Orang tak mau membayangkan hidup akan berlanjut tanpa
mereka,
anak-anak mereka akan terus bertambah dewasa
Menikah
Lalu menua...

Yang saya gak suka itu: Will. Hahaha. Okelah, dia suka puisi, tampan, baik, dan lainnya. Tapi ya, Will, punya prinsip sedikit dong. Jangan hobi ngeharkosin perempuan terus. :))

Dan well, saya lebih suka cover terjemahan dibanding cover aslinya.

4/5

Judul: Slammed - Cinta Terlarang
Penulis: Colleen Hoover
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN 9789792295184

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! :D