Penulis: Nilam Suri
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 9797806030
Dalam 10 tahun, banyak hal tak terduga dan berubah. Termasuk persahabatan bujur sangkar yang terdiri atas dua pasang kakak-adik; Naren dan Nina, Sinar dan Adhit.
Persahabatan mereka berubah karena kematian Naren.
Sinar, yang paling dekat dengan Naren setelah Nina, merasa terpukul dan pergi ke luar negeri. Pergi di saat Nina paling membutuhkannya.
Dan Nina tidak akan lagi pernah sama.
Hanya Adhit yang tersisa.
Aku membutuhkanmu.
Adhit lah yang membantu Nina pindah rumah. Memarahi Nina karena ketahuan keluar malam-malam untuk beli kopi. Menjadi orang pertama yang ditelepon Nina saat dia terbangun karena mimpi buruk. Membelikan Nina buku-buku yang berguna untuk pekerjaannya sebagai ilustrator.
Aku membutuhkanmu -- dan bisa jadi aku mencintaimu.
Ketika mereka akan menikah, barulah Nina menyadari betapa pentingnya Adhit selama ini. Butuh waktu 10 tahun bagi Nina untuk melihat Adhit sebagai... sosok yang dia cintai. Tapi bagaimana dengan masa lalu Nina? Mimpi-mimpi buruk Nina?
Tapi, aku belum akan mengakui ini padamu. Aku belum siap meruntuhkan bentengku dan membiarkanmu memiliki hatiku..
Pas sekali saat saya sedang menulis review ini, saya juga sedang mendengarkan Ours-nya Taylor Swift. :3
And it's not theirs to speculate
If it's wrong and
Your hands are tough
But they are where mine belong and
I'll fight their doubt and give you faith
With this song for you
:3
Okee, the A side for this book (halah kayak kaset aja):
- Ceritanya ringan. Cocok, sih, buat saya yang lagi ngejar challenge. Dan saya berhasil baca buku ini seharian.
- Multi POV. Iyes, untuk pelanggan setia The Black in The Book atau hobi baca review saya di Goodreads, pasti tahu betapa saya sukaaa banget novel-novel yang ada multi POV kayak gini. Saya suka baca sudut pandang dari kedua tokoh utama, terutama kalau tokoh-tokohnya laki-laki dan perempuan.Oh ya, saya juga tidak memiliki masalah dengan sudut pandang orang ketiga yang digunakan penulis ketika sedang menceritakan kejadian lampau. Dan adegan-adegan flashback itu tidak dipaksakan dan malah ikut mengalir bersama cerita.
- Chemistry antara Adhit dan Nina oke. Manis, tapi gak kebanyakan gula. Saya suka bagaimana Adhit perhatian sekali ke Nina. Saya suka bagaimana Nina perlahan-lahan menyadari tentang itu. Pelan-pelan, gak dipaksakan.
- Saya suka bagaimana penulis menggambarkan apa yang terjadi pada Nina. Mimpi-mimpi buruknya. Bagaimana Nina bertransformasi dari gadis lugu dan manis menjadi wanita berantakan dan pendiam.
The B side:
- Saya setuju dengan review ini yang bilang suara karakternya agak serupa.
- Sayang sekali tidak diceritakan bagaimana Nina mengatasi traumanya. Gak papa lah bukunya ditebelin dikiiit. *woy*
- Epilog. Saya gak tahu saya orang keberapa yang bilang kalau epilognya itu... yah.
Setelah mengintip di Goodreads, ternyata Camar Biru ini novel pertama mbak Nilam Suri. Overall,saya puas sih sama buku ini. Ditunggu buku selanjutnya! :3
3.5/5
jadi inget belum di review T.T
ReplyDelete