"I won't tell anyone, Echo. I promise." Noah tucked a curl behind my ear. It had been so long since someone touched me like he did. Why did it have to be Noah Hutchins? His dark brown eyes shifted to my covered arms. "You didn't do that-did you? It was done to you?" No one ever asked that question. They stared. They whispered. They laughed. But they never asked.
So wrong for each other...and yet so right.
No one knows what happened the night Echo Emerson went from popular girl with jock boyfriend to gossiped-about outsider with "freaky" scars on her arms. Even Echo can't remember the whole truth of that horrible night. All she knows is that she wants everything to go back to normal. But when Noah Hutchins, the smoking-hot, girl-using loner in the black leather jacket, explodes into her life with his tough attitude and surprising understanding, Echo's world shifts in ways she could never have imagined. They should have nothing in common. And with the secrets they both keep, being together is pretty much impossible.Yet the crazy attraction between them refuses to go away. And Echo has to ask herself just how far they can push the limits and what she'll risk for the one guy who might teach her how to love again.
Ternyata banyak temen-temen saya yang suka novel ini. Apa daya saya berkata lain.
Echo, yang dua tahun lalu terbangun di rumah sakit dengan luka-luka di tubuhnya, dan diberitahu kalo ibunya yang melakukan itu. Tapi Echo sendiri tidak ingat apa yang menimpa dirinya. Dari yang awalnya menjadi populer, menjadi tidak terlihat di sekolah. Karena bekas luka di lengannya.
Noah
Ceritanya tentang cewek baik-baik ketemu cowok gak baik-baik. Tipikal, tinggal ditambah bumbu masalah
Ya udah deh, ini yang saya suka dari Pushing the Limits:
1. Dual POV. Saya lebih suka baca novel yang ada multiple POV-nya dibanding dari sudut pandang orang ketiga tak terbatas. Kenapa? Saya pengen tahu apa sih yang dipikirkan kedua (atau lebih, kayak di novelnya Jodi Picoult) tokoh utama di waktu yang bersamaan. Apalagi menulis dua "suara" yang berbeda itu susah-susah-gampang
2. Echo. Sebagai seorang cewek seumuran saya, ternyata dia gak menye-menye. Gak annoying. IMO, she's a funny narrator. Tapi tetep aja pas dia sama Noah... huzzah
3. Saya sebenarnya gak suka Noah
Yang saya gak suka:
1. Sorry to say, tapi kayaknya Echo dan Noah entah kelebihan hormon atau apa. Enough said, gak usah dijelaskan lebih lanjut.
2. INSTA-LOVE. Sampai saat ini saya gak ngerti kenapa Echo dan Noah bisa tiba-tiba suka! Apa mungkin karena dual POV yang gak dijelaskan rentang waktu dari POV-nya Echo ke POV-nya Noah yang bikin saya mikir itu insta-love? Pokoknya pas di awal-awal saya gak ngerasain love is in the air di antara mereka berdua, ujug-ujug saling suka! =_=
Jadi, saya bakal ngerekomendasiin ini buat yang pengen baca YA/NA dengan topik rada serius, atau bosen dengan novel contemporary YA/NA yang gaya tulisannya chick-lit kayak Stephanie Perkins dan Meg Cabot.
3/5
*lanjutin baca Dare You To*
Title: Pushing the Limits
Author: Katie McGarry
Published August 3rd 2012 by Mira Ink
akkkkk pengen baca jadinya, cewek baik-baik ketemu cowok nggak baik itu loh :))
ReplyDeleteHehehe kesukaan mbak Sulis ya? :p
Deletewakakak jadi beli buku ini engga ya? aku reviewmu jadi raguu :p
ReplyDeleteEh ada terjemahannya ya, Nif? Sebenernya banyak yang suka, siapa tau aja kamu suka, Nif. Aku mah... ya, begitulah. :v
Delete