Thursday, March 28, 2013

Redfang




Judul:  Redfang
Penulis: Fahcrul R.U.N
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 452 halaman

Sinopsis:

Delapan tahun silam, Cassius Redfang menghabisi adiknya demi menyandang gelar warisan sang ayah. Sekarang, dipandu mimpi ganjil istrinya, Cassius menemukan fakta mengejutkan, sang adik telah kembali mewujud di dunia. Dilanda kebingungan, Cassius mulai mencoba menyingkap teka-teki di balik kebangkitan adiknya. Mukjizat para Vanadis-kah? Tipuan? Ataukah.... orang itu justru berhubungan dengan hawa gelap yang menyeruak perlahan di negeri Blackmoon? Segalanya serba gelap...



Review:

Bisakah kamu membunuh saudaramu sendiri untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan?

Cassius Redfang bisa. Setelah ayahnya meninggal dan mewariskan banyak hal untuknya dan Velius, adiknya, yang Cassius inginkan hanyalah kekuasaan atas wilayah Canivius. Kekuasaan yang dulunya berada di tangan ayahnya. Pembacaan warisan ayahnya mengejutkannya. Velius lah yang mewarisi kekuasaan ayahnya, meskipun Cassius adalah anak sulung.

Bisakah kamu membunuh saudaramu sendiri dan menyembunyikannya, meskipun itu berarti membuat rakyatmu geram dan wanita yang kamu cintai menjadi gila? Bisakah kamu membunuh saudaramu sendiri dan berhadapan dengannya, di saat kamu mengira dia sudah mati?

"Oh, halo, Kakak."
Sosok itu menolak untuk menghilang. Dia tetap di sana, menatap Cassius sambil menyeringai kejam. Cassius pun merasa dirinya hampir pingsan. Ia memang tengah berhadapan dengan adiknya.

Oops, the writer did it again.

Yah, sejujurnya saya gak mengharapkan apa-apa pas baca ini, apalagi karena sebelumnya sudah membaca novel perdana bang Fachrul, Hailstorm, dan juga cerpen-cerpen beliau yang ada di Fantasy Fiesta 2011 dan 2012. Iya, yang horror itu, yang membuat saya mengerti kenapa beliau juga diberi gelar Ruler of Nightmare (yang saya ketahui dari biodata penulis di novel-novelnya.) Tapi saya harus mengakui Redfang lebih matang dibanding Hailstorm, mungkin karena:


  • Penulisan yang lebih baik dibanding di Hailstorm. Dialognya tidak datar, penulisannya lebih luwes dan tidak kaku, seperti di Hailstorm. (Meskipun saya setuju juga sama review ini yang bilang penulisannya kayak novel terjemahan. Plot yang seru dan membuat saya menghabiskan waktu 1-2 hari untuk membacanya. Mulai dari bertanya-tanya sendiri kenapa Velius bisa hidup sendiri, sampai orang di balik semua itu.
  • Cassius cukup membuat pembaca (oke, saya) bersimpati meskipun dia sudah membunuh adiknya sendiri, merebut warisan dan tunangannya.
  • Irina Irvana. Mungkin setelah ini saya bakal baca Tabir Nalar, karena penasaran sama mentornya Irina itu.
  • Ilustrasi. Waktu beli novel ini sama teman, dia nanya, kenapa ya kalau novel fantasi lokal cover-nya kayak anime. Setuju, sih, karena saya sendiri bukan penggemar anime. (Komik yang masih dibaca sampai sekarang cuma Detective Conan, Hai Miiko, sama Doraemon. Serius.) Dan ternyata, ilustasi buatan adiknya bang Fachrul, yang bernama Happy Mayorita yang juga temannya teman saya yang menemani saya beli Redfang (iya dunia memang sempit), itu lebih disukai. (Meskipun ada beberapa ilustrasi adegan sadis yang membuat saya harus menutupinya dengan... pembatas buku. I hate seeing blood. =_=)


Yang saya gak suka:


  • Justina. Err, padahal saya lumayan suka loh sama dia di Hailstorm. I found her not as amusing as she used to be. :|


Selain karena novel ini lebih bagus dibanding yang pertama, saya menambahkan 1 bintang karena... beralur cepat. Hehehe. Saya baca ini setelah selesai ujian praktik, karena takut challenge gak kekejar karena that damn UN, saya pengen baca novel yang tipis atau kalaupun yang tebal, yang beralur cepat kayak ini.

"Karena emosi kalian yang tak stabil. Bukankah terkadang manusia bisa dipermainkan oleh persepsinya sendiri? Terutama kalau kalian menyimpan rahasia buruk.

4/5

8 comments:

  1. aku suka banget karakter dan ilustrasinya, mantap jaya :)

    ReplyDelete
  2. kalau mau baca redfang kudu baca hailstorm?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak kok, mbak, tapi ada tokoh di Hailstorm yang muncul lagi di Redfang. :)

      Delete
  3. sama kayak Mas Tezar! belum pernah baca VS satu pun, hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru kok, meskipun di Hailstorm & Redfang romance-nya dikit. :p

      Delete

Thank you for reading! :D